Bel berbunyi tanda waktunya masuk
untuk Lisa dan teman-temannya. Lisa masuk kekelas XII IPA1 dimana dia memulai
aktifitas belajarnya disana setiap hari. Lisa adalah anak yang cerdas, tapu dia
pendiam. Suatu harri ada murid baru bernama Rakha dia peindahan dari Bandung,
dia ganteng, berkulit putih, dia juga atlit basket tidak heran kalau banyak
wanita yang menyukainya terutama Lisa.
Lisa berpikir Rakha pasti tidak ingin
dekat dengan Lisa karena dia “Cupu”. Tapi Lisa salah Rakha malah memilih duduk
dengannya dari pada dengan yang lain. Jantung Lisa berdebar-debar saat Rakha
duduk disebelahnya. Waktu istirahat tiba dan Lisa di ajak teman-temannya
kekantin. Saat di kantin mereka membicarakan Rakha.
“Eh, tuh murid baru ganteng juga ya !”
kata Rini.
“Ia bener mau dong jadi pacanya” kata
Ribka. Dinda melihat Lisa sedang melamun dan mengejutkanya “Woi Lisa bengong
mulu kesambet loh, lagi mikirin Rakha ya !”.
“Nggak kok” bantah Lisa.
“Masa sih kita nggak pernah liat loe
kaya gini !” kata Dinda. Lalu orang yang sedang mereka bicarakan datang dan
menghampiri mereka. “Aku boleh duduk disini nggak ?” Tanya Rakha.
“Oh iya
boleh silahkan aja, yak an Lis !” kata Ribka menyindir Lisa. Wajah Lisa
terlihat memerah, dan Lisa jadi salah tingkah.
Saat pulang Lisa diam didepan gerbang
menunggu jemputannya. Tapi jemputan yang ditunggu tak kunjung datang tiba-tiba
Rakha datang dengan motor ninjanya dan menawarkan Lisa pulang “Lisa belum
pulang ?”.
“Iya belum gue lagi nunggu jemputan dulu
tapi belum datang” kata Lisa dengan gugup
“Ya udah bareng aku aja lagian udah sore
nih !” ajak Rakha. Tidak lama kemudian orang tua Lisa mengabarkan bahwa
orangtuanya tidak bisa menjemputnya dengan terpaksa tapi juga senang Lisa
menerima ajakan Rakha.
Saat di perjalanan Lisa hanya bisa diam
dan mengagumi rakha, tiba-tiba ada anak kecil yang menyeberang membuat Rakha
mengerem mendadak sontak saja Lisa langsung memeluk pinggang Rakha dengan erat
Rakha terkejut dengan apa yang di lakukan Lisa tapi Rakha tahu kalau itu tidak
sengaja. Rakha hanya diam saat pinggangnya dipeluk Lisa, Lisa yang menyadari
hal itu dengan cepat lepaskan pelukannya. Sesampainya dirumah Lisa, Rakha di
ajak masuk oleh Orang tua Lisa “Ayo masuk dulu Rakha” ajak mama Lisa.
“Iya makasih tante, tapi udah malem saya
nanti di cariin orang tua saya” kata Rakha.
“Oh ya udah tapi hati-hati ya Jakarta
kalo malem bahaya ya kan Lisa” kata mama Lisa.
“Hah ! iya ma !” kata Lisa terkejut dan
Rakha hanya bisa tersenyum melihat itu. Lalu Rakha pamit pulang “Tante saya
pulang dulu ya !”.
“Oh yak ha !” kata mama Lisa.
“Rakha makasih ya maaf ngerepotin, hati-hati
ya” kata Lisa dengan malu. Lalu Rakha pulang, Lisa masuk kedalam kamar terdiam
dan memikir kejadian tadi sore dan membuat lisa tidak bisa tidur.
Satu bulan sudah berlalu kejadian itu
tidak bisa dilupakan Lisa, saat Lisa di perpustakaan membaca buku “Lisa bisa
ikut aku nggak sebentar” ajak Rakha.
“Iya kemana ?” tanya Lisa.
“Ikut aja deh” kata Rakha. Rakha membawa
Lisa kesebuah tempat yang sepit dan Rakha mengeluarakan pisau, bunga dan sepasang
cincin “Lisa kamu mau nggak jadi pasangan hidupku untuk sekarang sampai nanti
ajal menjemput, untuk jawabanya kamu bisa memilih ketiga benda ini ?” kata
Rakha. Lalu Lisa mengambil pisau dan itu berarti Lisa menolaknya “Berarti kamu
nggak mau ya” kata Rakha.
“Bukan gitu kha pisau ini aku ambil
untuk menusuk bunga itu dan itu berarti hanya ada satu benda tersisa dan aku
hanya memilih benda itu” kata Lisa sambil memperaktekan apa yang ia bicarakan.
“Itu berarti kamu mau jadi pacar aku ?” tanya Rakha.
“Iya kha” jawab Lisa sambil tersenyum.
Akhirnya mereka berpacaran dan kabar itu tersebar dengan cepat disekolah. Sejak
saat itu Lisa mulai menuliskan cerita sehari-harinya dengan Rakha di dairynya
dan menitipkanya kepada mamanya.
Akhirnya pada saat setelah kelulusan
Lisa dan Rakha masih berpacaran dan mereka berdua lulus UAN. Pada seminggu
menuju acara perpisahan Lisa dan teman-temanya sedang berkumpuul “Lis selamet
ya dapet passing gread paling besar !” kata Dinda.
“Iya makasih ya guys, nggak nyangka gue
kalo bakal dapet paling besar rata-ratanya” kata Lisa.
“Ah loe sih Lis gue jadi nggak dapet
tempat yang pertama jadi nya yang kedua” kata Ribka meledek Lisa.
“Ah itu sih loe aja yang teledor” ledek
Rini kembali.
“Hahaha hus Rin loe jangan buka kedok ah
malunih gue” kata Ribka.
“Hahaha, oh ya guys minggu depan kan
perpisahan gimana uda siap ?” kata Dinda.
“Yah itu sih kalo gue nggak usah
ditanya pasti siap-siap aja udan maksimal
lagi persiapanya” kata Rini.
“Kalo loe Lis” tanya Dinda.
“Gimana ya gue bingung nih belom ada
persiapan geu kan nggak tau apa dengan fashion”
kata Lisa.
“Itu sih soal gampang kan kita lebih tau
dari pada loe so gimana kalo kita makeover loe !” kata Rini. Akhirnya seminggu
itu mereka berusah “makeover” Lisa.
Pada saat hari ‘H’ Lisa sudah siap
dengan persiapannya, malam nya Lisa datang menggunakan dress bersama teman-temannya.
Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian orang yang disitu dan Rakha
menghampiri Lisa “Hi my princess kamu keliatan cantik malam ini, tapi setiap
hari kamu juga cantik sih hehehe” kata Rakha.
“hahaha kamu bisa aja sih, oh ya kesana
yuk !” ajak Lisa ke tempat pesta. Malam itu semua anak kelas XII merayakan kelulusan
mereka semua dengan bahagia. Pada saat tengah malam Rakha mengajak Lisa pergi
ketaman “Lis kamu tau nggak apa yang aku takut kan !” kata Rakha.
“Emang takut kenapa ?” tanya Lisa.
“Aku takut kehilangan kamu dan aku nggak
tau harus gimana kalo hal itu terjadi” kata Rakha.
“Kha kamu nggak usah khawatir itu sih
urusan tuhan lagian manusia nggak ada yang kekal abadi makanya kamu nggak usah
khawatir kalo misalnya aku nggak ada disisi kamu aku akan tetap ada di perasaan
kamu” kata Lisa. Tiba-tiba ada yang memanggil mereka untuk masuk lagi ketempat
pesta.
Malam pun semakin larut dan pesta pun
sudah selesai mereka pulang. Lagi-lagi Lisa menunggu jemputannya didepan
gerbang sekolah, Rakha pun menemani Lisa dan mengobrol. Saat jemputan Lisa
sudah datang, Lisa pun menyeberang tapi tiba-tiba dari arah kanan ada mobil
dengan kecepatan tinggi dan menarak Lisa. Mobil itu lalu kabur meninggalkan
Lisa yang terkapar di jalan. Rakha dan orang tua Lisa pun kaget dengan kejadian
itu, dan langsung menghampiri Lisa “Lis lis bangun bangun” kata mama Lisa. Lalu
Lisa dibawa ke Rumah Sakit dengan keadaan tidak sadar.
Sampai di Rumah Sakit mereka lalu
menunggu berita dari dokter. Saat dokter keluar dari ruang UGD dan menghampiri
mereka “Maaf kami tidak bisa menolong Lisa kembali” kata doter.
“Apa dokter !” kata mama Lisa terkejut
dan pingsan.
“Dok tolong Lisa dok plis dok tolong”
kata Rakha.
“Maaf de saya tidak bisa menolong lagi”
kata dokter sambil meninggalkan mereka.
Kesokannya, sebuah bendera kuning
terbentang didepan pagar rumahnya dan seisi rumah terseduh-seduh menangisi
jasat Lisa yang terbujur kaku didepan mereka. Pagi telah berlalu dan siang pun
tiba, jasat Lisa dimakamamkan di Tempat Pemakaman Umum. Seminggu telah berlalu,
mama Lisa memanggil Rakha kerumah “Silahkan masuk kha!”.
“Iya tante ada apa ?” tanya Rakha.
“Gini Kha ada seusuatu yang ingin tante
perlihatkan kepada kamu” kata mama Lisa sembari memberikan sebuah buku diary
milik Lisa. Rakha membuka dan membaca semua isi buku diary Lisa pada akhir
catatan Lisa tertulis sebuah pesan untuk Rakha yang berisi:
I’m
your heart
Kamu
harus bisa menjadi diri kamu sendiri, walau aku tidak ada disisi kamu tapi aku
akan ada di hati kamu. Dan misalkan aku tak ada kamu harus menjadi yang terbaik
untuk kamu.
Membaca pesan itu Rakha hanya bisa
terdiam, dan pulang muka yang lesu. Hari-hari pun berlalu, Rakha memutuskan
untuk kuliah di Sidney dan meninggalkan Indonesia untuk waktu yang lama.
By : Chandra P
0 komentar:
Posting Komentar